i-Rambling

Begitu banyak yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini. Saya mencari-cari waktu untuk mencatatnya di sini, tapi tak kunjung berhasil mendapatkan sedikit waktu jenak itu. Akhirnya kesempatan itu datang hari ini, ketika Rasyad sudah berumur tiga mingguan (berita kelahirannya dan seluruh keriuhan di sekitarnya direkam di blog Hanifa dan Rasyad).

Udara mulai hangat, kemarin sampai 22 derajat, tapi hari ini turun lagi menjadi 10 C. Berdiri di luar, menghirup udara dalam-dalam, tercium aroma harum bunga-bunga. Tunas tulip di halaman belakang sudah tumbuh lebih dari lima centimeter di atas tanah. Tanda-tanda menjelang musim semi ada di mana-mana. Bunga ume sudah bermekaran di Koganei Koen, merah muda, putih, kuning. Siang ini saya bisa duduk di tenang di depan komputer, sambil menggendong Rasyad yang tidur gelisah. Hidup bersama seorang bayi lagi, saya merasa seperti mengulangi sebuah siklus. Menyusui lagi, bangun malam, mengganti popok, menggendong ke sana kemari. Bayi yang baru lahir itu memang sebuah keajaiban. Dia hanya pasif, tidak menunjukkan apresiasi sedikit pun pada apa yang kita lakukan, tidak membalas senyuman dan sentuhan, tapi menatap wajahnya membangkitkan dalam diri kita kemauan untuk melakukan apa saja untuk memberinya kenyamanan dan kecukupan. Saat punya bayi kecil adalah saat untuk sejenak mengesampingkan diri sendiri.

Komentar

Populer

Khaled Hosseini: Membebaskan Emosi Melalui Novel

Tiga Penyair Membuka Jaktent

"Memento Vivere"