Memoar seorang Joseph Anton
Setelah hampir seperempat abad hidup dalam persembunyian--semenjak mendapat fatwa hukuman mati dari Ayatollah Khomeini pada 14 Februari 1989-- pada bulan ini Salman Rushdie menerbitkan sebuah memoar untuk dirinya sendiri dengan judul Joseph Anton: A Memoir . Kita tahu, hukuman itu difatwakan kepada Salman Rushdie setelah dia menuliskan novel Ayat-Ayat Setan yang dinilai menghujat Islam, Nabi Muhammad dan Kitab Suci Al-Quran. Sejak saat itu Salman Rushdie bersembunyi, senantiasa pengawalan agen keamanan, tak bebas bepergian, bahkan diminta polisi menggunakan satu nama kode untuk dirinya. Dia memilih nama depan dari dua penulis yang dikaguminya: Conrad dan Chekov. Nama kodenya adalah Joseph Anton. Secara pribadi saya tertarik untuk membaca memoar ini. Setelah menerjemahkan dua karyanya ke dalam bahasa Indonesia, Midnight's Children dan Luka and the Fire of Life , saya terpikat pada luasnya imajinasi Rushdie ...