Tips Membimbing Anak Belajar di Rumah
Ketika sekolah-sekolah terpaksa diliburkan demi menghentikan persebaran virus Corona seperti sekarang ini, orangtua dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka harus lebih banyak terlibat dalam kegiatan belajar anak. Ternyata ini tidak mudah. Berbagai meme lucu yang sempat menyebar di media sosial belakangan ini, meski bernada kelakar, sesungguhnya menunjukkan persoalan nyata yang dihadapi banyak orangtua: kebingungan dan ketidakmampuan untuk membimbing anak belajar di rumah.
Salah satu meme itu memperlihatkan dua anak sedang mengobrol. Anak pertama bertanya, "Gimana rasanya belajar di rumah?" yang dijawab oleh temannya dengan mengatakan, "Aku tak sanggup lagi. Mamaku lebih galak dari ibu guru di sekolah.. Bawaannya marah-marah melulu!"
Orangtua merasa kewalahan dalam membantu anak memahami pelajaran, ini ditambah lagi dengan soal kegagapan dalam menggunakan teknologi dan aplikasi untuk pembelajaran online, seperti Google Classroom, Ruangguru, Quizziz, Brainy, dan lain-lain. Jika ada lebih dari dua anak usia sekolah di rumah, keadaan bisa lebih runyam. Orangtua yang merasa tertekan dalam keadaan ini, jadi gampang marah-marah seperti dikeluhkan di atas.
Di lain pihak, anak-anak memandang masa belajar di rumah ini seperti sebuah kesempatan libur panjang, bebas dari tugas, peer, keharusan datang ke sekolah dan duduk di dalam kelas. Anak-anak jadi lebih sering bermain dan sulit untuk disuruh belajar.
Menghadapi keadaan ini, ada beberapa tips yang dapat dicobakan orangtua di rumah.
Tetapkan Jadwal Belajar
Anak-anak dan remaja membutuhkan struktur dalam mengisi waktu kosong yang panjang. Ketika sekolah berjalan normal, mereka berkegiatan mengikuti jadwal dari sekolah. Ketika sekolah terpaksa libur, orangtua harus memberikan struktur pengisi waktu yang jelas untuk menggantikan kegiatan sekolah. Tetapkan jadwal kegiatan untuk hari-hari biasa dan akhir pekan. Jadwal ini membuat mereka sedikit lebih pasti tentang kegiatan apa yang harus mereka lakukan pada waktu tertentu.
Lakukan kegiatan bersama
Semua orang berada di rumah sepanjang hari, kini ada kesempatan untuk melakukan banyak kegiatan bersama seluruh keluarga. Membaca bersama atau membacakan buku untuk anak, bermain board-game, menonton video, makan siang dan makan malam bersama. Melakukan kegiatan bersama dapat membangun suasana yang baik untuk komunikasi yang lebih dekat dengan anak.
Dapatkan referensi yang asyik dan menyenangkan
Orangtua tidak serba tahu. Jika anak bertanya mengenai hal yang tidak dipahaminya dalam pelajaran, tidak ada salahnya jika orangtua mengajak anak untuk bersama-sama mencari tahu dengan menggunakan mesin pencari di internet atau buku referensi. Sains adalah salah satu mata pelajaran yang mengasyikkan untuk anak. Banyak topik sains yang bisa menarik untuk diceritakan dan diketahui anak-anak. Salah satu buku referensi sains yang baik untuk anak-anak adalah buku Confidence in Science. Orangtua dapat menggunakan serial ini untuk mengajak anak belajar topik-topik sains secara luas. Serial ini ditulis dengan cara unik. Setiap topik disampaikan dalam tiga pendekatan: cerita (fiksi), fakta (nonfiksi, komik (gambar). Dengan pendekatan seperti ini, anak-anak dapat menyerap pengetahuan sains yang disampaikan secara maksimal, sesuai dengan kecenderungan belajar masing-masing. Sesuai dengan nama serialnya, buku ini dapat membuat anak dna orangtua menjadi “confidence” dalam belajar sains.
Kegiatan belajar anak-anak, tidak berhenti meskipun sekolah diliburkan. Tiga tips ini dapat dicobakan secara praktis. Kreativitas dan perhatian orangtua sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat menjalani kegiatna belajar di rumah dengan menyenangkan. Di samping itu semua, tentu saja kita harus terus menjaga kesehatan sesuai dengan protokol yang ditetapkan, dan berharap bahwa pandemi ini segera berlalu.
Komentar
Posting Komentar