"Wild Symphony": Cerita Bergambar dan Bermusik dari Dan Brown

 


Setelah rangkaian novel penuh teka-teki dan ketegangan yang menampilkan tokoh Robert Langdon, Dan Brown menulis buku cerita bergambar untuk anak. Ketika pertama kali mengetahui berita ini, buat saya itu mengejutkan. Sebagai pembaca setia novel-novel Dan Brown yang juga terlibat di balik layar dalam penerbitan edisi Indonesia buku-bukunya, tidak berlebihan jika saya berharap buku berikutnya dari pengarang ini tidak jauh berbeda dengan genre yang sudah melekat dengan namanya. Tapi barangkali harapan itu karena saya kurang mengenal latar belakang penulisnya.

Seperti halnya Orhan Pamuk yang menerbitkan dua buku foto setelah menulis puluhan novel, atau JK Rowling menulis novel Casual Vacancy yang mainstream setelah serial fantasi Harry Potter, perubahan arah yang tiba-tiba semacam itu bukan hal yang asing dilakukan oleh seorang penulis. Biasanya itu terkait dengan latar belakang siapa dirinya dan apa minatnya di masa lalu. Perubahan yang membuat kita lebih mengenal sosok sang penulis.





Buku baru dari Dan Brown ini berjudul Wild Symphony. Sebuah fabel yang disertai  ilustrasi musik dan gambar yang menyimpan puzzle di setiap halaman.  Terinspirasi dari buku klasik anak-anak seperti Peter and the Wolf dan The Carnival of the Animals, ceritanya mengenai Tikus Musikus lucu yang mengunjungi beberapa teman musiknya, seperti cheetah, kanguru, gajah, dan paus biru. 

Ilustrasinya dikerjakan oleh seniman Hongaria Susan Batori, menyelipkan petunjuk dan teka-teki di latar belakang seperti huruf-huruf tersembunyi di semak-semak.  Teks di setiap halaman dibuat berima dengan pesan yang memuat kebijaksanaan untuk menginspirasi orangtua berbicara dengan anak tentang kasih sayang, kesabaran, rasa hormat, perhatian, dan kerbesamaan.

Wild Symphony dilengkapi dengan album musik klasik yang digubah oleh Dan Brown dan dibawakan oleh Zagreb Festival Orchestra di Kroasia.






Mengapa Dan Brown menulis buku bercerita bergambar dan bermusik untuk anak?  Begini jawaban Dan Brown dalam sebuah wawancara yang dimuat di situs resmi buku tersebut:

"Waktu kecil, saya sangat buku bergambar dari Dr. Seuss, dengan makhluk lucu dan puisi konyolnya. Dengan Wild Symphony, saya ingin menciptakan dunia magis dan puitis serupa yang ditujukan untuk anak-anak generasi baru, dan saya juga berharap untuk melangkah lebih jauh. Wild Symphony adalah buku bergambar yang dapat dibaca dengan lantang, tetapi juga berisi sentuhan musik yang mengejutkan. Untuk setiap hewan dalam cerita, saya menggubah musik klasik modern yang unik — komposisi pendek dan menyenangkan yang mencerminkan kepribadian khusus hewan tersebut — dan melalui teknologi baru yang menarik, setiap musik hewan mengiringi ilustrasi dan puisi untuk menciptakan sebuah karya yang utuh, pengalaman mendongeng yang menyeluruh."

Saya tentu saja masih tetap menunggu novel genre thriller berikutnya dari Dan Brown. Tapi mengetahui bahwa musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sang penulis, saya juga tertarik untuk menikmat buku cerita bergambar untuk anak-anak yang ditulisnya. 

Melalui buku ini, Dan Brown  dapat membangun basis pembaca di kelompok usia muda selain pembaca bukunya yang sebelumnya. Dan, saya yakin, dengan kualitas penulisan dan suguhan musik yang istimewa, karya terbaru Dan Brown akan menumbuhkan pembaca-pembaca muda yang menikmati petualangan bersama buku.






Komentar

Posting Komentar

Populer

Khaled Hosseini: Membebaskan Emosi Melalui Novel

Tiga Penyair Membuka Jaktent

"Memento Vivere"