ABBA: Nostalgia Menggila



Sebagai generasi yang dibesarkan pada era 1970 dan 1980-an, saya cukup akrab lagu-lagu dengan ABBA. Hampir semua lagunya. Mendengarkan Chuiquitita akan mengingatkan saya pada waktu-waktu rajin belajar di malam hari menjelang ujian saat sekolah menengah. Fernando  mengingatkan pada akhir 1990-an ketika lagu itu diputar berulang kali sepanjang hari oleh rekan kantor di ruang kerja kami. 

Alunan melodinya begitu lekat dalam ingatan. Beberapa petikan liriknya sangat kuat membangkitkan emosi, hati membuncah hangat dan membasahkan sudut mata. Ya, ABBA adalah nostalgia. Saya masih menyimpan baik-baik CD album terakhir mereka yang dirilis pada 1992, sepuluh tahun setelah mereka bubar, ABBA Gold. 

Maka nostalgia itu menggila saat mendengar berita ABBA comeback setelah hiatus 40 tahun. Saya segera menyambutnya dengan gembira dan menjadi bagian massa jutaan orang yang menonton video "I Still Have Faith In You" di kanal resmi ABBA di Youtube. Sejak diunggah pertama kali pada 3 September 2021, dalam waktu kurang dari seminggu video tersebut telah ditonton 17 juta kali. 



https://abbavoyage.com/
https://abbavoyage.com/

ABBA adalah grup musik Europop dari Swedia yang dibentuk di Stockholm pada 1972. Terdiri dari Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson, dan Anni-Frid Lyngstad. Nama band dibentuk dari akronim huruf pertama nama-nama depan mereka. Mereka menjadi salah satu grup musik terbesar sepanjang masa dan paling sukses secara komersial dalam sejarah musik populer. Lagu-lagu mereka menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia dari 1974 hingga 1983.  

Dalam perkembangannya, keempat anggota band menjadi dua pasangan suami istri. Björn Ulvaeus dan Agnetha Fältskog menikah pada 1971, dan Benny Andersson menikahi Anni-Frid Lyngstad pada 1978.  Namun, kesuksesan publik meruntuhkan kehidupan pribadi mereka. 

Ketika album Voulez-Vous rilis pada 1979, pasangan Ulvaeus dan Fältskog berpisah. Kekompakan band takkan terpengaruh, kata mereka. Nada ceria tetap terdengar dalam album Super Trouper yang keluar setahun kemudian. Tapi beberapa nada melankolis tak pelak terselip dalam "The Winner Takes It All" dan "Lay All Your Love on Me" yang tidak ditemukan dalam rekaman-rekaman sebelumnya. 

        "I was in your arms
        Thinking I belonged there
        I figured it made sense
        Building me a fence"

Andersson dan Lyngstad berpisah selama proses rekaman The Visitor (1981). Ritme reggae dan lirik lagu "One of Us" tidak dapat menyembunyikan suasana muram dalam band. Perpisahan yang kedua ini terlalu berat bagi grup. Band mereka bubar pada 1982.

        "One of us is crying, one of us is lying
        In a lonely bed
        Staring at the ceiling
        Wishing she was somewhere else instead"




Setelah 40 tahun bubar, ABBA kembali bersatu untuk mengeluarkan album Voyage. Seperti diumukan di situs ABBA Voyage

"Album baru ini akan melucur pada 5 November. Benny Andersson, Agnetha Fältskog, Anni-Frid Lyngstad dan Björn Ulvaeus juga akan mengadakan konser baru di London. Mereka akan muncul dalam versi digital (bukan hologram) setiap malam bersama 10 band live di tempat baru berkapasitas 3.000 orang di taman kota, yang disebut Abba Arena."

Usia mereka tak muda lagi. Fältskog, 71 tahun. Ulvaeus, 76 tahun. Andersson, 74 tahun. Tapi kualitas suara tak berubah, dan melodi mereka tetap menyisakan jejak-jejak gaya yang dulu. 

Mari bernostalgia bersama lagu-lagu lama ABBA. Thank you for the music!






Don't Shut Me Down (2021)

A while ago, I heard the sound of children's laughter
Now it's quiet, so I guess they left the park
This wooden bench is getting harder by the hour
The sun is going down, it's getting dark
I realise I'm cold, the rain begins to pour
As I watch the windows on the second floor
The lights are on, it's time to go
It's time at last to let him know

Komentar

Populer

Khaled Hosseini: Membebaskan Emosi Melalui Novel

Tiga Penyair Membuka Jaktent

"Memento Vivere"