Postingan

Menampilkan postingan dengan label buku klasik

Pangeran Kecil yang Berusia 80 Tahun

Gambar
Baru sekitar tujuh tahun yang lalu saya membaca buku The Little Prince . Bisa dibilang telat, karena  tahun pertama terbitnya sudah sejak 1943. Bisa juga dibilang tidak tepat, karena genrenya adalah novel untuk anak.

Angsa Liar (Mori Ogai)

Gambar
Novel ini adalah sebuah cerita yang dikisahkan narator kepada kita 35 tahun setelah kejadiannya. Tentang apa yang dialami teman satu kosnya saat mereka masih mahasiswa di Universitas Tokyo. Peristiwa terjadi satu tahun sebelum kebakaran besar menghanguskan rumah kos mereka. Tahun 13 Meiji, atau 1880 Masehi.

Lima Sastra Klasik Indonesia Pilihan Saya

Gambar
"Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!"  (Najwa Shihab) Picture credit: Boggy/Canva Klasik mungkin berarti tua, tapi klasik tidak hanya soal usia. Novel klasik bisa jadi novel tua, tapi bukan usia belaka penentunya. Meski tua, ia diingat sepanjang masa. Karena ada juga novel sezamannya yang tak berbekas dalam ingatan kita. Novel-novel yang lenyap ditelan waktu. Tapi novel klasik tidak begitu.  Ada banyak alasan sebuah novel disebut klasik. Buat saya yang utama, tokohnya mudah diingat, ceritanya mudah melekat. Nama-nama mereka menghuni pikiran kita, apa yang mereka alami ikut memperkaya pengalaman kita.  Begitu rasanya ketika selesai baca To Kill a Mockingbird , misalnya. Saya ingat Scout, Jem, Atticus Finch dan Boo Radley, seolah-olah mereka orang sekampung saya. Juga setelah beres baca Ronggeng Dukuh Paruk , Srintil dan Rasus terasa sama dekatnya dengan anak-anak tetangga.  Kisah-kisah mereka menyingkapkan bag...