Pagi Peripatetik
Kita akan berjalan kaki. Hanya berjalan kaki. Kita akan nikmati jalan kaki kita tanpa berpikir akan tiba di mana. (Thich Nhat Hanh) Bandung, 28 Sept 2019 Pagi datang. Matahari masih rendah di ufuk. Jalanan tampak redup dan sepi. Bayangan panjang jatuh di depan saat saya mulai berjalan. Lintasan pikiran acak muncul dalam kepala seiring saya mengambil langkah pertama. Mungkin sudah ribuan kali saya melewati jalan ini, tapi pagi tak pernah gagal membuat semua tampak baru. Hari ini meneruskan jejak hari kemarin, sekaligus menyuguhkan kebaruan, spontanitas dan kebetulan yang tak pernah kita tahu. Saya menghirup napas dalam-dalam, siap menyaksikan semua yang akan terorkestrasi sepanjang jalan dari saat ke saat. Sebentar lagi aktivitas mulai menggeliat. Dimulai dari warung-warung tenda di tepi jalan itu. Sudah bertahun-tahun mereka menempati lokasi yang sama, buka pada jam yang sama dengan urutan kegiatan yang tak berbeda setiap hari. Pelanggan satu per satu datang, mengant...