Capernaum. Sony Pictures (2018) Penderitaan orang-orang tak berdosa, apalagi anak-anak, sungguh menyakitkan untuk disaksikan. Bagi Ivan, sang ateis yang sangat logis dalam novel The Brothers Karamazov , itu menjadi alasan untuk menggugat kerahiman Tuhan, karena membiarkan anak-anak yang “belum lagi menggigit apel kehidupan” mengalami kebrutalan, diabaikan, disiksa, diperbudak, diperkosa, dibunuh. “Sungguh di luar jangkauan nalarku bahwa mereka harus menderita,” ujarnya pada Alyosha. Bagi kita kebanyakan keadaan itu mungkin menjadi pengasah kelembutan hati, pengingat untuk selalu memihak mereka yang lemah dan tertindas. Karena kita tak bisa diam saja di hadapan penindasan, ketidakadilan, penderitaan. Ada peduli yang menjalar. “Yang tertusuk padamu, berdarah padaku,” kata Sutardji sang presiden penyair. Senada yang disuarakan William Blake dalam “Songs of Innocence and of Experience”: “Tak mungkin bisa aku melihatmu sengsara, Tanpa ikut merasa susah. Tak mungkin bisa aku melihatmu b...